S E M A N G A T ADALAH K I T A
Jika seorang Pemimpin mengulurkan tangannya dengan penuh SEMANGAT, biasanya ia akan disambut juga dengan penuh SEMANGAT.(John C. Maxwell)
Para ahli menghabiskan waktu banyak untuk mencari tahu apa yang membuat orang sukses. Mereka sering mempelajari ijazah orang, intelektual orang, pendidikan orang, dan faktor-faktor lainnya. Namun lebih dari apapun juga, SEMANGAT-lah yang membuat perbedaan.
Jika kita mempelajari hidup para pengusaha yang sukses, para pemimpin hebat yang dicintai rakyatnya atau orang sukses yang efektif, maka kita akan temukan bahwa mereka sering kali tidak cocok seperti yang digambarkan kebanyakan orang. Umpamanya, lebih dari 50% Direktur Utama perusahaan yang terdaftar dalam Fortune 500 (daftar tahunan yang disusun dan diterbitkan oleh Majalah Fortune yang memeringkatkan 500 perusahaan umum, swasta dan pemerintah teratas berdasarkan pendapatan bruto), ternyata mereka mendapatkan nilai rata-rata C ketika kuliah. Dan lebih dari 50% usahawan yang telah menjadi Milyarder, adalah orang-orang yang biasa saja secara akademik di saat kuliahnya, atau bahkan tidak pernah selesai kuliahnya.
Apakah yang memungkinkan orang-orang yang tampaknya biasa-biasa saja itu mencapai hal besar ? Jawabannya adalah SEMANGAT.
Pelajarilah 4 hal kebenaran yang bisa membuat kita lebih ber-SEMANGAT:
- SEMANGAT adalah Langkah Pertama Menuju Prestasi
Hasrat atau Keinginan atau Harapan kita akan menentukan Takdir kita. Lihatlah pemimpin-pemimpin besar Indonesia atau dunia, maka kita akan takjub dengan Semangat mereka. Misalnya: Bung Karno, Panglima Soedirman atau Bung Tomo untuk Kemerdekaan Indonesia, Gandhi untuk Hak Asasi Manusia, Bill Gates untuk Teknologi, Thomas Edison untuk penerangan, dll. Siapapun yang unggul pasti memiliki hasrat atau keinginan yang besar. Sedangkan hasrat yang lemah akan mendatangkan hasil yang lemah, sama seperti halnya api kecil menciptakan panas yang kecil. Semakin besar api semangat kita, semakin besar hasrat kita, maka semakin besarlah potensi keberhasilan kita.
BURNING YOURSELF.
- SEMANGAT Meningkatkan Kehendak Kita
Sang ahli filsafat itu membawa pemuda itu ke laut, berjalan terus ke tengahnya, lalu menenggelamkannya selama 30 detik. Setelah melepaskan pemuda tersebut, Socrates bertanya kepadanya, apa yang tadi diinginkannya. "Pengetahuan, ya Tuan", kata pemuda itu gelagapan. Socrates kembali menenggelamkannya, dan kali ini sedikit lebih lama. Setelah beberapa kali akhirnya sang ahli filsafat bertanya kembali, "Apa tadi yang kamu inginkan?". Akhirnya sang pemuda menjawab gelagapan. "Udara, Saya ingin udara!"
"Bagus", jawab Socrates, " Nah kalau kamu menginginkan pengetahuan seperti kamu menginginkan udara, baru kamu akan mendapatkannya". Semangat adalah bahan bakar pendorong kemauan. Jika kita menginginkan sesuatu, maka untuk mencapainya adalah dengan mengembangkan semangat.
- SEMANGAT Mengubah Kita
Jika Kita mengikuti semangat kita, bukannya persepsi orang lain, maka kita mau tidak mau akan menjadi orang yang lebih berdedikasi & lebih produktif. Dan hal itu akan meningkatkan kemampuan kita untuk memberikan dampak kepada orang lain. Pada akhirnya. semangat kitalah yang akan lebih mempengaruhi ketimbang kepribadian kita.
- SEMANGAT Menjadikan yang Mustahil Mungkin
Manusia diciptakan sedemikian rupa sehingga jika jiwanya terbakar oleh sesuatu, niscaya kemustahilan akan lenyap. Api dalam hati mengangkat segalanya dalam hidup kita. Semangat itu datangnya dari hati. Dan Hati yang berisi kepercayaan / idealisme yang kuat lah yang akan membuat Semangat tetap membara. Itulah sebabnya mengapa para pemimpin yang bersemangat selalu mengagumkan. Seorang pemimpin yang memiliki semangat yang besar walaupun hanya memiliki sedikit keterampilan, selalu lebih unggul daripada pemimpin yang memiliki keterampilan hebat namun tidak bersemangat.
Bagaimana membakar SEMANGAT kita
- Ukurlah Suhu Kita: Jawablah pertanyaan ini, Seberapa bersemangatkah kita dengan kehidupan dan pekerjaan kita? Apakah semangat kita tampak dari luar? Dapatkanlah penilaian yang jujur dari pasangan, sahabat atau rekan kerja kita tentang tingkat hasrat kita. Ketahuilah, kita tidak akan bersemangat hingga kita percaya bahwa SEMANGAT itu dapat menjadi pembuat perbedaan dalam hidup kita.
- Kembalilah kepada Cinta Pertama Kita: Cinta adalah bahan bakar Semangat. Ingat-ingatlah ketika kita dulu baru mulai dalam karir kita, atau ketika kita masih kanak-kanak untuk mendapatkan hadiah mainan dari orangtua tercinta kita, atau ketika kita mencari atau mendiskusikan tentang rancangan gaun / pakaian pernikahan dalam momen sakral pernikahan kita atau ketika kita menunggu detik-detik kelahiran anak pertama kita. Apakah yang benar-benar membuat Kita bersemangat saat itu? Cobalah menangkap kembali antusiasme lama kita. Lalu evaluasilah kehidupan kita serta karir kita dibandingkan dengan kenangan-kenangan manis itu. SEMANGAT itu CINTA
- Bergaullah dengan orang-orang yang bersemangat: Mungkin kedengarannya aneh, namun ketahuilah burung-burung sejenis memang berkerumun bersama. Jika kita telah kehilangan semangat, maka segeralah temui / datangi orang-orang yang bersemangat. SEMANGAT itu MENULAR. Jadwalkanlah waktu dengan orang-orang yang dapat menularkan semangatnya kepada Kita.
SEMANGATMU ADALAH KEHIDUPANMU
(Tomy Agus)
Semoga bermanfaat.
Salam Cinta, Sukses, Sehat, Bahagia & Berkah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar